Assalaamu'alaikum wr. wb.
Halo temen temen ACADEMILOOP.. :D Kali ini ane mau post materi Kimia Unsur Golongan Alkali Tanah. Silakan copas buat apa aja; buat makalah, buat blog, ato apa aja (jangan lupa cantumkan link sumber nya ya... academiloop.blogspot.com)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air
abu bersifat basa.Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam
alkali dan alkali tanahadalah membentuk basa.Alkali dan alkali tanah merupakan
unsure logam yang sangat reaktif.
Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari
Litium (Li), Natrium (Na), Kalium(K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium
(Fr). Sedangkan logam alkali tanahterdiri dari Berilium (Be), Magnesium (Mg),
Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium(Ba), dan Radium (Ra). Radium kadang tidak
dianggap sebagai alkali tanah karenasifat radioaktif yang dimilikinya.Unsur
pada golongan IA dan IIA ini memiliki sifat yang hamper sama, yaknisuatu
reduktor, pembentuk basa, dan mempunyai warna nyala yang indah,
sehinggadigunakan sebagai kembang api.
Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara
alami tak pernah ditemukan dalam bentuk
tunggal. Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur logam alkali harus disimpan
dalam medium minyak.
B.
Tujuan
Agar dapat memahami tentang logam
alkali tanah dan Agar dapat mengetahui manfaat dari logam alkali tanah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Alkali Tanah
Logam
alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk
ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca),
Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena
memiliki sifat sifat seperti logam.Disebut alkali karena mempunyai sifat
alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.Dan istilah tanah karena
oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk
bumi.Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan
kelompok unsur golongan IIA.
Tiap
logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII
A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya
konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2
atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam
alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap
untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur
alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk
monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada
di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.
B.
Sifat-Sifat Logam Alkali Tanah
Sifat alkali tanah secara umum di sajikan dalam tabel
berikut:
Beberapa Sifat Umum Logam Alkali Tanah
|
|||||
Sifat Umum
|
Be
|
Mg
|
Ca
|
Sr
|
Ba
|
Nomor Atom
|
4
|
12
|
20
|
38
|
56
|
Konfigurasi Elektron
|
[He] 2s2
|
[Ne] 3s2
|
[Ar] 4s2
|
[Kr] 5s2
|
[Xe] 6s2
|
Titik Leleh
|
1553
|
923
|
1111
|
1041
|
987
|
Titik Didih
|
3043
|
1383
|
1713
|
1653
|
1913
|
Jari-jari Atom (Angstrom)
|
1.12
|
1.60
|
1.97
|
2.15
|
2.22
|
Jari-jari Ion (Angstrom)
|
0.31
|
0.65
|
0.99
|
1.13
|
1.35
|
Energi Ionisasi I (KJ mol-1)
|
900
|
740
|
590
|
550
|
500
|
Energi Ionisasi II (KJ mol-1)
|
1800
|
1450
|
1150
|
1060
|
970
|
Elektronegativitas
|
1.57
|
1.31
|
1.00
|
0.95
|
0.89
|
Potensial Elektrode (V)
M2+ + 2e à M
|
-1.85
|
-2.37
|
-2.87
|
-2.89
|
-2.90
|
Massa Jenis (g mL-1)
|
1.86
|
1.75
|
1.55
|
2.6
|
3.6
|
Berdasarkan Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai
berikut,
1.
Konfigurasi
elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah mempunyai elektron valensi ns2.
Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil dibandingkan logam alkali, kedua
elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam
alkali tanah lebih tinggi daripada alkali.
2.
Meskipun energi
ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion M2+ dari
alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali,
mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua electron valensinya,
sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.
3.
Jari-jari atomnya
yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali
tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai
sifat yang lebih keras daripada logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.
4.
Berilium mempunyai
energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang cukup besar,
kedua hal ini menyebabkan berilium dalam berikatan cenderung membentuk ikatan
kovalen.
5.
Potensial elektrode
(reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan harga yang rendah (negatif).
Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup
kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan barium mempunyai daya reduksi yang lebih
kuat daripada natrium.
6.
Titik didih dan
titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh karena
itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud pada pada suhu ruangan.
a.
Sifat-sifat fisis logam alkali tanah
Dari berilium ke barium
jari-jari atom meningkat secara beraturan. Pertambahan jari-jari menyebabkan
penurunan energi pengionan dan keelektronegatifan. Potensial elektroda juga
meningkatkan dari kalsium ke barium, akan tetapi berilium menunjukan
penyimpangan karena potensial elektrodanya relatif kecil. Hal itu disebabkan
energi ionisasi berilium (tingkat pertama + tingkat kedua ) yang relatif besar.
Titik cair dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat
fisis, seperti titik cair, rapatan, dan kekerasan logam alkali tanah lebih
besar jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal itu disebabkan logam
alkali tanah mempunyai 2 elektron valensi sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
b.Sifat-sifat kimia logam
alkali tanah
Kereaktifan logam alkali
tanah meningkat dari berilium ke barium. Fakta ini sesuai dengan yang
diharapkan . Oleh karena, dari berilium ke barium jari-jari atom bertambah
besar sehingga energi ionisasi serta keelektronegatifan berkurang. Akibatnya,
kecendrungan untuk melepas elektron membentuk senyawa ion makin besar. Semua
senyawa dari kalsium, strontium, dan barium, yaitu logam alkali tanah yang
bagian bawah, berbentuk senyawa ion, tetapi magnesium membentuk beberapa
senyawa kovalen sedangkan senyawa-senyawa berilium bersifat kovalen.
Sifat kimia logam alkali
tanah bermiripan dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang reaktif
dari logam alkali seperiode. Jadi, berilium kurang reaktif dibandingkan litium,
magnesium kurang reaktif dibandingkan terhadap natrium, dan seterusnya. Hal itu
disebabkan jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil sehingga energi
pengionan lebih besar. Lagi pula logam alkali tanah hanya satu.Kereaktifan
kalsium, stronsium,dan barium dan tidak terlalu berbeda dari logam alkali,
tetapi berilium dan magnesium jauh kurang aktif.
Unsur golongan ini
bersifat basa, sama seperti unsur golongan alkali, namun tingkat kebasaannya
lebih lemah. Senyawa Be(OH)2 bersifat amfoter. Artinya bisa bersifat asam atau
pun basa. Sedangkan unsur Ra bersifat Radioaktif. Semua logam alkali tanah
merupakan logam yang tergolong reaktif, meskipun kurang reaktif dibandingkan
dengan unsur alkali. Alkali tanah juga memiliki sifat relatif lunak dan dapat
menghantarkan panas dan listrik dengan baik, kecuali Berilium. Logam ini juga
memiliki kilapan logam.
Logam alkali tanah
memiliki jari-jari atom yang besar dan harga ionisasi yang kecil. Dari Berilium
ke Barium, nomor atom dan jari-jari atom semakin besar. Selain itu semua logam
alkali tanah juga mempunyai kecenderungan teratur mengenai keelektronegatifan
yang semakin kecil dan daya reduksi yang semakin kuat dari Berilium ke Barium.
c. warna nyala logam alkali tanah
Uji
nyala adalah suatu pengujian terhadap suatu unsur mengenai warna nyalanya.
Tujuannya agar dapat mengidentifikasi suatu zat secara kualitatif. Uji nyala
dapat diamati dari larutan yang jumlahnya sangat sedikit dengan menggunakan
kawat nikrom. Dengan mencelupkan kawat nikrom ke dalam larutan kemudian membakarnya
pada nyala yang panas (api biru) lalu amati warna nyala dari unsur tersebut.
Setiap unsur akan memberikan warna nyala yang berbeda. Adapun warna nyala
masing-masing logam-logam alkali tanah adalah :
·
Berillium (putih)
·
Magnesium (putih)
·
Kalsium (jingga - merah / sindur merah)
·
Stronsium (merah)
·
Barium (hijau muda/kuning muda)
C.
Struktur Atom dan
Unsur-Unsur Logam Alkali Tanah
Sebagaimana
telah disebutkan di atas, golongan alkali tanah terdiri atas Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra).
Pada bab ini kami akan membahas semua unsur tersebut secara satu persatu.
Berilium (e)
Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4.
Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi
mudah pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang kegunaan utamanya adalah
sebaga i bahan penguat dalam aloy (khususnya tembaga berilium).
1. Sejarah
Nama berilium berasal dari bahasa Yunani beryllos, beril. Berilium
pernah dinamakan glucinium (dari Yunani glykys, manis), karena rasa
manis garamnya. Unsur ini ditemukan oleh Louis Vauquelin dalam tahun 1798 dalam
bentuk oksida dalam beril dan dalam zamrud. Friedrich Wöhler dan A. A. Bussy
masing-masing berhasil mengasingkan logam pada tahun 1828 dengan mereaksikan
kalium dengan berilium klorida.
2. Sifat-sifat Berilium
Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan.
Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja.
Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan
karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan
apabila ia dihantam oleh partikel alfa (seperti radium dan polonium [lebih kurang
30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang, berilium
tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca
kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).
3. Senyawa dari Magnesium
Berilium di alam
terdapat sebagai senyawa-senyawa berikut :
A.
Berilium Oksida (BeO)
Berilium oksida berwujud bubuk putih yang dapat dibuat menjadi berbagai bentuk. Hal ini diinginkan sebagai insulator listrik karena dapat menghantarkan panas dengan baik, namun sangat buruk dalam mehantarkan arus listrik. Hal ini digunakan dalam kecepatan tinggi komputer, sistem otomatis pengapian, laser, oven microwave, dan sistem yang dirancang untuk menyembunyikan dari sinyal radar.
2Be(s) + O2(g) ---> 2BeO(s)
Berilium memiliki lapisan berilium oksida yang tipis
tetapi kuat pada permukaannya, yang mencegah oksigen baru untuk bereaksi dengan
berilium dibawah lapisan tersebut.
B. Berilium Klorida (BeCl2)
Ikatan antara berilium dengan klorida membentuk senyawa berilium klorida (BeCl2). Berilium klorida juga merupakan molekul linear dengan ketiga atom dalam garis lurus dengan pemakaian electron bersamaan (kovalen). Berilium klorida dikenal sebagai senyawa elektron-kekurangan karena memiliki dua orbital kosong pada tingkat ikatan.
BeCl2 dapat membentuk senyawa polimer. Tanda panah pada rantai panjang diatas menunjukkan ikatan koordinasi yang terbentuk antara Cl pada molekul BeCl2 yang satu dengan Be pada molekul BeCl2 yang lain. Be ternyata masih mampu menarik pasangan elektron dari Cl yang terikat pada molekul BeCl2 yang lain. Karena kemampuan itulah maka BeCl2 tidak hanya mampu membentuk dimer, bahkan dapat juga membentuk polimer. Hal ini disebabkan jari-jari atom Be lebih kecil dibandingkan dengan unsur-unsur lain yang ada dalam satu golongan (IIA). Jari-jari atom kecil menyebabkan jarak antara kulit elektron terluar semakin dekat ke inti karena jarak antara kulit elektron terluar semakin dekat ke inti Be memiliki keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan dengan unsur logam yang ada dalam satu golongan yang sama sehingga Be mampu menarik sepasang elektron bebas yang dimiliki oleh Cl untuk membentuk ikatan koordinasi (ikatan yang terjadi karena adanya pemakaian sepasang elektron secara bersama).
C. Be(OH)4 2- (senyawa logam yang bersifat amfoter)
Berilium dan oksida logamnya bersifat amfoter. Keduanya larut dengan asam dan basa. Sebagai contoh, dalam basa logam dan oksida logamnya bereaksi sebagai berikut:
Be + 2H2O + 2OH- -----> Be(OH)4 2- + H2(g)
BeO + H2O + 2OH- -----> Be(OH)4 2-
Logam alkali tanah
lainnya dan oksida logamnya tidak bersifat amfoter. Jadi, berilium secara kimia
kurang bersifat logam daripada logam-logam lainnya dalam golongan ini.
Bentuk lain dari berilium yang bersifat kurang logam daripada unsur lainnya yang ada dalam golongan IIA adalah derajat kovalen dari senyawa-senyawanya. Tidak ada bukti sama sekali bahwa berilium terdapat dalam bentuk Be2+ atau dalam bentuk senyawa yang mengandung ion tersebut, semua senyawa berilium memperlihatkan sifat ikatan kovalen.
Bentuk lain dari berilium yang bersifat kurang logam daripada unsur lainnya yang ada dalam golongan IIA adalah derajat kovalen dari senyawa-senyawanya. Tidak ada bukti sama sekali bahwa berilium terdapat dalam bentuk Be2+ atau dalam bentuk senyawa yang mengandung ion tersebut, semua senyawa berilium memperlihatkan sifat ikatan kovalen.
D. Berilium dan oksida logamnya bersifat amfoter. Keduanya larut dengan asam dan basa. Sebagai contoh, dalam basa logam dan oksida logamnya bereaksi sebagai berikut:
Be + 2H2O + 2OH- -----> Be(OH)4 2- + H2(g)
BeO + H2O + 2OH- -----> Be(OH)4 2-
1.
Proses Pembuatan Berilium
Berilium dijumpai dalam 30 jenis garam galian
berbeda, diantaranya, yang paling penting adalah bertrandit, beril, krisoberil,
dan fenasit.Jenis batu permata beril berharga akuamarin dan jamrud.Kebanyakan
penghasilan logam ini diselesaikan dengan mengurangkan (kimia) berilium
fluorida dengan logam magnesium.Logam berilium tidak mudah sebelum tahun 1957.
Berilium sangat bermanfaat untuk menunjang
kehidupan manusia. Namun, keberadaan berilium dialam tidak dapat ditemukan
dalam bentuk murninya. Berilium tersebut ditemukan dialam dalam bentuk
bersenyawa sehingga untuk mendapatkannya perlu dilakukan isolasi. Isolasi
berilium dapat dilakukan dengan 2 metode.
1.
Metode Reduksi
Pada
metode ini diperlukan berilium dalam bentuk BeF2 yang dapat
diperoleh dengan cara memanaskan beryl dengan Na2SiF6 pada
suhu 700-750oC. Setelah itu dilakukan leaching(ekstraksi
cair-padat) terhadap flour dengan air kemudian dilakukan presipitasi
(pengendapan) dengan Ba(OH)2 pada PH 12
Reaksi yang terjadi adalah :
BeF2 + Mg --> MgF2 +
Be
2. Metode
Elektrolisis
Untuk
mendapatkan berilium juga dapat dilakukan dengan cara elektrolisis dari
lelehan BeCl2yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak
dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. BeCl2 tidak
dapat menghantarkan listrik karena BeCl2 bukan merupakan
larutan elektrolit. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- Be
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-
5. Kegunaan
Be dan senyawa Be
1. Berilium
digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih
ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.
2. Berilium
digunakan pada kaca dari sinar X.
3. Berilium
digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
4. Campuran
berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium
sangat penting sebagai komponen televisi.
5. Berilium
digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat
menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai
kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi
dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig
(logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan
bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
6. Karena
ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy
tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan
sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru
berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
7. Kepingan
tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak
dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
8. Dalam bidang
litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu
mikroskopik.
9. Karena
penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam
ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.
10. Berilium
digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan
dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
11. Berilium
oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas
yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang
tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
12. Campuran
berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresens, tetapi
penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam
bahaya beriliosis.
Magnesium (Mg)
Magnesium adalah unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom
24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat
kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut.
Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy)
untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium"
atau "magnelium”
1.Sejarah
Nama magnesium berasal dari bahasa Yunani untuk sebuah daerah di Thessaly
disebut magnesium oksida. Hal ini terkait dengan magnetite dan mangan, yang
juga berasal dari daerah ini, dan diperlukan diferensiasi sebagai zat terpisah.
Magnesium merupakan unsur ketujuh paling
berlimpah dalam kerak bumi oleh massa dan kedelapan oleh molarity. Hal ini
ditemukan dalam jumlah besar dari deposito magnesite, dolomit, dan mineral, dan
air mineral, di mana magnesium ion yang larut. Joseph Black dari England
mengenal pasti magnesium sebagai sejenis unsur pada tahun 1755.
Kemudian pada tahun 1808, Sir Humphrey Davy
mengasingkan logam magnesium secara elektrolisis dari campuran magnesia dan HgO
dan berhasil menemukan unsur magnesium. Sementara A.A.B.Bussy telah juga
berhasil menyediakannya dalam bentuk koheren pada tahun 1831.
2.
Sifa-sifat unsur Mg
Magnesium merupakan
logam yang ringan, putih keperak-perakan dan cukup kuat. Ia mudah ternoda di
udara, dan magnesium yang terbelah-belah secara halus dapat dengan mudah
terbakar di udara dan mengeluarkan lidah api putih yang menakjubkan.
3. Senyawa dari Magnesium
Magnesium di alam terdapat sebagai
senyawa-senyawa berikut :
a. Sebagai karbonat, magnesit (MgCO3),
dolomit (MgCO3.CaCO3)
b. Sebagai sulfat, kiserit (MgSO4.H2O),
kainit (KCl. MgSO4. 3H2O) garam Epsom (MgSO4.
7H2O) (disebut juga garam Inggris)
c. Sebagai silikat, olivine (Mg2SiO4), asbestos
(CaMg2(SiO3)s)
4. Pembuatan Magnesium
Cara yang paling murah untuk membuat magnesium
adalah dengan proses elektrolitik. Pada masa Perang Dunia II, magnesium dibuat
juga dengan dua proses lain, yaitu proses silikotermik atau proses ferosilikon
dan proses reduksi karbon. Proses reduksi karbon ternyata tidak pernah dapat
beroperasi secara memuaskan, sehingga sejak lama tidak lagi dipakai. Proses
silikotermik masih banyak digunakan saat ini.
a. Elektrolisis
Magnesium Klorida
Magnesium klorida yang diperlukan diperoleh dari air
garam dan reaksi magnesium hidroksida (dari air laut atau dolomit) dengan asam
klorida. Produsen perintis magnesium, yaitu Dow Chemical Co. di Freeport dan
Velasco, Texas, membuat magnesium dengan mengelektrolisis magnesium klorida
dari air laut, dimana gamping yang diperlukan diperoleh dari kulit kerang.
Kulit kerang yang seluruhnya terdiri dari kalsium karbonat yang hampir murni,
dibakar sehingga menjadi gamping, dijadikan slake, dan dicampur dengan
air laut sehingga magnesium hidroksida mengendap. Magnesium hidroksida ini
dipisahkan dengan menyaringnya dan direaksikan dengan asam klorida yang dibuat
dengan klor yang keluar dari sel. Dari sini terbentuk larutan magnesium klorida
yang lalu diuapkan menjadi magnesium klorida padat di dalam evaporator dengan
pemanasan langsung dan diikuti dengan pengeringan di atas rak. Klorida ini
cenderung terdekomposisi pada waktu pengeringan. Setelah dehidrasi (proses
penghilangan air), magnesium klorida tersebut diumpankan ke sel elektrolisis,
dimana bahan ini terdekomposisi menjadi logam dan gas klor.
b. Proses
Silikotermik atau Proses Ferosilikon
Langkah-langkah proses silikotermik terdiri dari
pencampuran dolomit gilingan yang dijadikan slake dengan ferosilikon sebanyak
70-80% dan fluorspar 1% dan kemudian dijadikan pelet. Pelet itu diumpankan ke
dalam tanur. Tanur kemudian divakumkan dan dipanaskan sampai 1170 derajat
celsius. Kalsium oksida (CaO) yang terdapat di dalam dolomit bakaran itu
membentuk dikalsium silikat yang tak melebur dan dikeluarkan dari reaktor pada
akhir proses. Reaksi pokok proses silikotermik ini adalah sebagai berikut.
2(MgO.CaO) + 1/6FeSi6 --> 2Mg +
(CaO)2SiO2 + 1/6Fe
Pada akhir proses, tanur didinginkan sedikit dan
magnesium dikeluarkan dari kondensor dengan suatu prosedur yang berdasarkan
atas perbedaan kontraksi antara magnesium dan baja.
5. Kegunaan Mg dan Senyawa Mg
Membuat logam campur, misalnya paduan Mg dan Al
yang sering disebut magnelium sebagai komponen pesawat terbang, rudal,
baik truk dan sebagainya.
Membuat kembang api dan lampu blitz.
Melapisi tanur dan pembakaran semen.
Bahan obat maag.
Untuk menghapus belerang dari besi dan baja.
Untuk memperbaiki titanium dalam proses Kroll.
Untuk photoengrave piring di industri
percetakan.
Untuk menggabungkan di alloys, dimana logam ini
sangat penting untuk pesawat dan peluru konstruksi.
Dalam bentuk turnings atau kendali, untuk
mempersiapkan Grignard reagents, yang berguna dalam sintesis organik.
Alloying sebagai agen, meningkatkan mekanis,
pemalsuan dan welding karakteristik aluminium.
Kalsium (Ca)
1. Sejarah
(Latin: calx, kapur) Walau kapur telah digunakan oleh orang-orang
Romawi di abad kesatu, logam kalsium belum ditemukan sampai tahun 1808. Setelah
mempelajari Berzelius dan Pontin berhasil mempersiapkan campuran air raksa
dengan kalsium (amalgam) dengan cara mengelektrolisis kapur di dalam air raksa,
Davy berhasil mengisolasi unsur ini walau bukan logam kalsium murni.
2. Sifat-sifat unsur Ca
Kalsium memiliki nomor
atom 20 dan merupakan unsur kelima dan logam ketiga yang paling melimpah di
kerak bumi. Logam ini bersifat trimorfik, lebih keras dibanding natrium tetapi
lebih lunak dari aluminium. Kalsium dianggap kurang reaktif dibandingkan logam
alkali tanah lainnya. Pada lingkup rumah tangga, ion kalsium yang berasal dari
pipa biasanya turut larut dalam air minum. Air dianggap mejadi “keras” saat
mengandung terlalu banyak kalsium atau magnesium. Kondisi ini bisa dihindari
dengan memberikan pelunak air.
3. Senyawa Ca
Senyawa alami dan senyawa buatan
kalsium banyak sekali kegunaannya. Kalsium, dikombinasikan
dengan fosfat untuk bentuk hydroxylapatite, adalah bagian mineral tulang
manusia dan hewan dan gigi. Bagian mineral karang beberapa juga akan berubah
menjadi hydroxylapatite.
Kalsium hidroksida (kapur) digunakan dalam berbagai
proses kimia kilang dan dibuat oleh pemanasan kapur pada suhu tinggi (di atas
825 ° C) dan kemudian dengan hati-hati menambahkan air untuk itu. Ketika kapur
dicampur dengan pasir, itu mengeras menjadi sebuah mortir dan berubah menjadi
plester oleh penyerapan karbon dioksida.
Dicampur dengan senyawa lainnya, kapur membentuk
bagian penting dari semen.
Kalsium karbonat (CaCO3) adalah salah
satu senyawa umum kalsium. Dipanaskan untuk bentuk quicklime (CaO), yang
kemudian ditambahkan ke air (H2O). Ini membentuk bahan lain yang
dikenal sebagai kapur (Ca(OH)2), yang merupakan bahan dasar murah
yang digunakan di seluruh industri kimia. Kapur, marmer dan batu kapur adalah
semua bentuk kalsium karbonat.
Ketika air percolates melalui batu kapur atau
karbonat larut lain batu, melebur sebagian batu dan penyebab gua pembentukan
dan karakteristik stalaktit dan stalagmit dan juga bentuk air keras. Senyawa
kalsium penting lainnya adalah kalsium nitrat, kalsium sulfida, kalsium
klorida, kalsium karbida, kalsium cyanamide dan kalsium hipoklorit.
Beberapa senyawa kalsium dalam keadaan oksidasi + 1
telah juga telah diselidiki baru-baru ini. Terbaik belajar ini proses adalah
fractionation massa tergantung kalsium isotop yang menyertai pengendapan
kalsium mineral, seperti calcite, aragonite dan apatit, dari solusi. Kalsium
isotopically cahaya lebih dimasukkan ke dalam mineral, meninggalkan solusi yang
dipercepat mineral kalsium isotopically berat diperkaya dalam.
Pada suhu kamar besarnya fractionation ini adalah
kira-kira 0.25‰ (0.025%) per satuan massa atom (AMU). Perbedaan komposisi
isotop kalsium massa-tergantung konvensional dinyatakan rasio dua isotop
(biasanya 44Ca /40Ca) dalam sampel dibandingkan dengan rasio bahan referensi
standar. 44CA /40Ca bervariasi oleh sekitar 1% di antara bahan-bahan umum
yang ada di bumi.
Kalsium isotop fractionation selama pembentukan
mineral telah menyebabkan beberapa aplikasi kalsium isotop. Khususnya,
pengamatan 1997 oleh Skulan dan DePaolo mineral kalsium yang isotopically lebih
ringan daripada solusi mineral memicu adalah dasar dari analog aplikasi dalam
kedokteran dan paleooceanography.
Dalam hewan dengan kerangka mineralized dengan
kalsium kalsium komposisi isotopik jaringan lunak mencerminkan tingkat yang
relatif pembentukan dan pembubaran mineral tulang. Pada manusia perubahan dalam
komposisi isotopik kalsium urin telah menunjukkan berkaitan dengan perubahan
dalam keseimbangan mineral tulang. Ketika laju pembentukan tulang melebihi
tingkat resorpsi, jaringan lunak 44Ca /40Ca naik. Jaringan lunak 44Ca
/40Ca jatuh ketika resorpsi melebihi pembentukan tulang. Karena hubungan ini,
kalsium isotopik pengukuran urin atau darah mungkin berguna dalam deteksi dini
penyakit metabolik tulang seperti osteoporosis.
Ada sistem serupa di Samudra, di mana air
laut 44Ca /40Ca cenderung naik ketika tingkat penghapusan Ca2+ dari
air laut dengan curah hujan mineral melebihi input kalsium baru ke laut, dan
jatuh ketika kalsium masukan melebihi mineral curah hujan. Maka itu naik44Ca
/40Ca yang berkaitan dengan air laut yang jatuh Ca2+ konsentrasi,
dan jatuh 44Ca /40Ca sesuai dengan air laut naik Ca2+ konsentrasi.
Pada tahun 1997 Skulan dan DePaolo disajikan bukti pertama tentang perubahan
dalam air laut 44Ca /40Ca sepanjang sejarahnya, bersama dengan penjelasan
teoretis mengenai perubahan ini.
Karya-karya yang lebih baru telah mengkonfirmasi
pengamatan ini, menunjukkan bahwa air laut Ca2+ konsentrasi
tidak konstan, dan bahwa Samudera mungkin pernah berada dalam "keadaan
tetap" sehubungan dengan kalsium input dan output. Hal ini memiliki
implikasi bagi yang penting, seperti siklus laut kalsium erat dengan siklus
karbon .
4.
Pembuatan unsur Ca
Reaksi, Kimia - Logam-logam alkali tanah diproduksi
melalui proses elektrolisis lelehan garam halida (biasanya klorida) atau
melalui reduksi halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui elektrolisis
lelehan MgCl2. Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak
pernah habis. Rumah tiram yang banyak terdapat di laut mengandung kalsium
karbonat sebagai sumber kalsium.
Pembuatan logam magnesium dari air laut telah
dikembangkan oleh berbagai industri kimia. Oleh karena garam-garam alkali tanah
menghasilkan nyala beraneka warna, sering dipakai sebagai bahan untuk membuat
kembang api.
Jika rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai
membentuk oksida:
∆
|
||
CaCO3(s)
|
→
|
CaO(s) + CO2(g)
|
5. Kegunaan
Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi
metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot.
Berikut adalah beberapa kegunaan kalsium:
Mengaktifkan saraf
Melancarkan peredaran darah
Melenturkan otot
Menormalkan tekanan darah
Menyeimbangkan tingkat keasaman darah
Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Mencegah osteoporosis (keropos tulang )
Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi
Stronsium (Sr)
Strontium adalah unsur kimia yang termasuk
golongan alkali tanah dengan simbol Sr dan nomor atom 38. Strontium adalah
logam halus berwarna perak putih atau logam kuning yang sangat reaktif secara
kimiawi. Logam strontium berubah menjadi kuning jika terpapar udara. Di alam
biasanya terdapat sebagai mineral celestit dan strontianit. Isotopnya yang 90Sr
terdapat sebagai jatuhan radioaktif dan memiliki waktu paruh 29,1 tahun. Isotop
90Sr dinamakan strontian, yang sebenarnya merupakan nama sebuah desa di Skotlandia,
karena ditemukan di dekat desa tersebut.
1.Sejarah
Mineral strontianit dinamakan setelah penduduk
desa Strontian di desa Skotlandia menemukannya di sebuah tambang terpencil pada
tahun 1787. Adair Crawford mengenali bahwa mineral tersebut berbeda dengan
mineral-mineral barium lainnya pada tahun 1790. Strontium itu sendiri baru
ditemukan pada tahun 1798 oleh Thomas Charles Hope, dan logam strontium
berhasil dipisahkan oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1808 menggunakan
elektrolisis dan diumumkan olehnya sendiri pada sebuah acara perkuliahan Royal
Society pada tanggal 30 Juni 1808.
2. Sifat-sifat
Strontium
lebih lunak dibanding kalsium dan terdekomposisi dalam air secara cepat. Ia
tidak menyerap nitrogen dibawah suhu 380 derajat Celcius. Elemen ini harus direndam
dalam minyak tanah (kerosene) untuk menghindari oksidasi. Logam strontium yang
baru terbelah memiliki warna keperak-perakan, tapi dapat dengan cepat menjadi
kuning jika teroksidasi. Logam ini jika terbelah secara halus dapat terbakar di
udara secara spontan. Garam-garam strontium memberikan warna yang indah pada
lidah api dan digunakan di pertunjukan kembang api dan produksi flares.
Strontium alami merupakan campuran dari 4 isotop yang stabil.
3. Senyawa
Sr
Berikut adalah senyawa- senyawa strontium yang
diketahui:
Strontium titanat
Strontium karbonat
Strontium nitrat
Strontium sulfat
Strontium aluminat
Strontium klorida
Strontium oksida
Strontium ranelat
4.Pembuatan
unsur Sr
logam Stronsium dapat
dibuat dengan elektrolisisdari
mencair strontium
klorida dicampur dengan kalium
klorida:
Sr2 + +
2 e - → Sr
2 Cl - → Cl2 (g)
+ 2 e–
Atau dibuat dengan
mengurangi strontium oksida dengan aluminium dalam vakum pada
suhu di mana strontium meleleh. Ada tiga alotropi logam Sr,
dengan titik
transisi pada 235 dan 540 °C.
5. Kegunaan
Strontium titanat memiliki indeks bias dan
penyebaran optikal yang jauh lebih baik dari pada berlian, membuatnya memiliki
banyak kegunaan dalam berbagai jenis alat-alat optik.
Strontium karbonat, strontium nitrat, dan
strontium sulfat biasanya digunakan dalam pembuatan kembang api untuk
menghasilkan warna merah.
Strontium klorida biasanya digunakan dalam
pasta gigi untuk gigi sensitive.
Strontium oksida terkadang digunakan untuk
menambah kualitas lapisan keramik.
Strontium ranelat digunakan dalam penyembuhan
osteoporosis
Barium (Ba)
Barium adalah unsur kimia dengan simbol Ba, dan nomor atom 56.
Barium bersifat lunak dan termasuk unsur golongan alkali tanah. Barium murni
tidak pernah ditemukan di alam karena dapat bereaksi dengan udara. Oksidanya
dikenal sebagai baryta, tetapi dapat bereaksi dengan air dan karbon dioksida
dan tidak ditemukan sebagai mineral. Mineralnya yang paling banyak ditemukan di
alam adalah barium sulfat (BaSO4) yang sangat susah untuk
dilarutkan, dan barium karbonat (BaCO3). Benitoite adalah sebuah
permata langka yang mengandung barium.
Logam barium digunakan dalam keperluan insutri. Senyawa barium memberikan
nyala api yang berwarna hijau dan sering digunakan untuk membuat kembang api.
Barium sulfat digunakan karena beratnya, memiliki sifat tidak mudah larut, dan
tidak dapat ditembus oleh sinar-X. Salah satu kegunaan barium sulfat adalah
untuk pengeboran minyak. Senyawa barium yang dapat larut bersifat racun karena
melepas ion-ion barium, dan digunakan sebagai racun tikus. Telah ditemukan
fungsi barium yang baru: yaitu sebagai bahan esensial pada pembuatan
superkonduktor YBCO.
Logam barium mirip dengan kalsium dan strontium secara kimiawi, tapi lebih
reaktif. Logam ini sangat mudah teroksidasi jika terpapar udara dan sangat
reaktif dengan air atau alkohol, menghasilkan gas hidrogen. Pembakaran barium
di udara tidak hanya menghasilkan barium oksida (BaO), tapi juga peroksida.
Senyawa yang paling sederhana dari unsur ini bahkan memiliki berat jenis yang
tinggi. Hal ini dapat dilihat dari barium sulfat yang memiliki tingkat densitas
yang tinggi (4.5 g/cm3).
1. Sejarah
Barium (Yunani bary, yang berarti "berat") pertama kali
diidentifikasi pada tahun1774 oleh Carl Scheele dan berhasil diekstraksi pada
tahun 1808 oleh Sir Humphry Davy di Inggris. Oksida barium pertama kali disebut
barote, yang mana kemudian diganti menjadi barita oleh Antoine Lavoisier dari
kata barium untuk menjelaskan sifat logamnya.
2. Sifat unsur Ba
Barium
merupakan unsur metalik, lunak, dan barium murni bewarna perak keputih-putihan
seperti timbal. Ia masuk golongan grup alkali dan mirip kalsium secara kimia.
Logam ini teroksida dengan mudah dan harus disimpan dalam bensin atau bahan
cair lainnya yang tidak mengandung oksigen. Barium terdekomposisi oleh air atau
alkohol.
3. Senyawa Ba
Dibandingkan
logam yang lain, kelimpahan Barium di alan sangatlah sedikit. Senyawa penting
dari barium adalah BaSO4. Senyawa ini digunakan pada
penggilingan minyak dalam bentuk bubur, berfungsi sebagai perekat gurdi penggilingan. BaSO4 juga
tidak dapat di tembus sinar-X sehingga senyawa ini digunakan untuk diagnosa
sinar-X. Senyawa barium yang larut dalam air tidak dapat digunakan sebab
bersifat racun, tetapi suspensi BaSO4 yang terdapat sebagai ion
barium, racunnya dapat diabaikan.
dan senyawa barium selain barium sulfat adalah barit. Barit adalah suatu mineral yang terdiri atas barium sulphate BaSO4.Pada umumnya berwarna putih seerti susu, tetapi tergantung pada ketidakmurnian kristal selama formasi mereka. Barit secara relatif lembut, mengukur 3-3.5 pada skala kekerasan Mohs'. untuk suatu mineral yang berat/lebat tidak metalik. kepadatan Yang tinggi adalah bertanggung jawab untuk nilai nya di dalam banyak aplikasi. Barit secara kimiawi tidak dapat larut tanpa daya. Kebanyakan barit ditambang dari lapisan sedimentary batu karang yang membentuk ketika barit mempercepat ke alas/pantat dari samudra. Beberapa tambang/ranjau/aku lebih kecil menggunakan barit dari pembuluh darah, yang membentuk ketika barium sulfate dipercepat dari perairan di bawah tanah panas. Dalam beberapa hal, barit adalah suatu hasil sampingan pekerjaan tambang, seng, perak, atau bijih metal lain.
Kenggunaan utama Barit adalah sebagai “ agen menimbang” dalam gas-alam dan minyak [yang] mengebor;drill. Di dalam proses ini, barit dihancurkan dan bergaul dengan air dan material lain. Berat/Beban dari campuran ini yang kekuatan dari minyak dan gas ketika bebas dari landasan. Ini mengijinkan minyak dan gas rig (minyak) operator untuk mencegah bahan peledak melepaskan dari minyak dan gas dari landasan. Sekarang ini, mayoritas konsumsi barit di Amerika Serikat adalah untuk ini mengebor drill aplikasi. Bagaimanapun, konsumsi dalam pengeboran " lumpur" berubah-ubah dari tahun ke tahun, karena adanya bergantung pada jumlah explorasi yang mengebor drill untuk minyak dan gas, yang mana pada gilirannya tergantung pada minyak dan gas harga. Di luar ini, barit digunakan sebagai suatu aditip ke cat, email, dan plastik, dalam produksi yang disebut "petunjuk/ ujung/ laju-awal" kristal atau "leaded" gelas/kaca, radiasi perhentian dari komputer memonitor dan tabung televise, dan seperti sebagai ketika sumber bahan kimia barium.
dan senyawa barium selain barium sulfat adalah barit. Barit adalah suatu mineral yang terdiri atas barium sulphate BaSO4.Pada umumnya berwarna putih seerti susu, tetapi tergantung pada ketidakmurnian kristal selama formasi mereka. Barit secara relatif lembut, mengukur 3-3.5 pada skala kekerasan Mohs'. untuk suatu mineral yang berat/lebat tidak metalik. kepadatan Yang tinggi adalah bertanggung jawab untuk nilai nya di dalam banyak aplikasi. Barit secara kimiawi tidak dapat larut tanpa daya. Kebanyakan barit ditambang dari lapisan sedimentary batu karang yang membentuk ketika barit mempercepat ke alas/pantat dari samudra. Beberapa tambang/ranjau/aku lebih kecil menggunakan barit dari pembuluh darah, yang membentuk ketika barium sulfate dipercepat dari perairan di bawah tanah panas. Dalam beberapa hal, barit adalah suatu hasil sampingan pekerjaan tambang, seng, perak, atau bijih metal lain.
Kenggunaan utama Barit adalah sebagai “ agen menimbang” dalam gas-alam dan minyak [yang] mengebor;drill. Di dalam proses ini, barit dihancurkan dan bergaul dengan air dan material lain. Berat/Beban dari campuran ini yang kekuatan dari minyak dan gas ketika bebas dari landasan. Ini mengijinkan minyak dan gas rig (minyak) operator untuk mencegah bahan peledak melepaskan dari minyak dan gas dari landasan. Sekarang ini, mayoritas konsumsi barit di Amerika Serikat adalah untuk ini mengebor drill aplikasi. Bagaimanapun, konsumsi dalam pengeboran " lumpur" berubah-ubah dari tahun ke tahun, karena adanya bergantung pada jumlah explorasi yang mengebor drill untuk minyak dan gas, yang mana pada gilirannya tergantung pada minyak dan gas harga. Di luar ini, barit digunakan sebagai suatu aditip ke cat, email, dan plastik, dalam produksi yang disebut "petunjuk/ ujung/ laju-awal" kristal atau "leaded" gelas/kaca, radiasi perhentian dari komputer memonitor dan tabung televise, dan seperti sebagai ketika sumber bahan kimia barium.
4. Pembuatan
Barium dibuat dalam
skala kecil dengan elektrolisis leburan barium klorida. Barium juga dapat diperoleh dari reduksi BaO dengan Al
6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6
Barium sulfat secara
umum diproduksi dari hasil samping industri hidrogen
peroksida (H2O2
), pengolahan tambang barite, proses pengendapan (blanc
fixe) dari larutan barium klorida, barium sulfida atau barium karbonat
.
5. Kegunaan
Barium memiliki beberapa fungsi dalam bidang industri:
Senyawa barium, khususnya barit (BaSO4), memiliki peran yang
sangat penting dalam industri minyak bumi. Barit digunakan dalam pengeboran
sumur minyak.
Barium karbonat dapat digunakan untuk racun tikus dan juga dapat
digunakan dalam pembuatan batu bata. Berbeda dengan sulfat, karbonat akan melarut
di dalam perut, sehingga menjadi racun bagi tubuh. .
Barium oksida digunakan untuk melapisi elektroda pada lampu fluoresensi,
yang dapat melepaskan elektron.
Barium karbonat digunakan dalam pembuatan kaca. Karena beratnya, barium
dapat meningkatkan indeks bias dan kilau kaca.
Barit digunakan secara ekstensif dalam pembuatan karet.
Radium (Ra)
Radium adalah sebuah unsur kimia yang
mempunyai simbol Ra dan nomor atom 88. Radium berwarna hampir putih
bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara dan berubah menjadi
hitam. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi.
Radium termasuk jenis radioaktif alam yang mempunyai isotop Ra-226, Ra-224
dan Ra-228. Radium adalah radionuklida yang terbentuk dari peluruhan uranium
dan thorium. Sebagian besar Ra-226 berasal dari peluruhan uranium alam (U-238),
sedangkan Ra-228 dan Ra-224 berasal dari peluruhan Th-232. Radium-226 merupakan
isotop yang biasa dimanfaatkan, memancarkan radiasi alfa dan gama dengan waktu
paro 1600 tahun, sedangkan Ra-228 merupakan pemancar beta dengan waktu paro
5,75 tahun dan Ra-224 mempunyai waktu paro 3,66 hari. Isotop-isotop radium
meluruh menjadi isotop-isotop radon yang berlainan, misalnya Ra-226
meluruh
menjadi Ra-222 dan Ra-228 meluruh menjadi Ra-224 sebelum akhirnya membentuk gas
radon (Ra-220).
Ra-226 merupakan radionuklida berumur panjang dan dalam masa peluruhannya
mengeluarkan gas radon yang berbahaya bagi kesehatan. Kondisioning sumber bekas
Ra-226 diawali dengan reduksi volume, dilanjutkan dengan immobilisasi dalam
kontainer khusus untuk mengatasi masalah emanasi gas radon yang timbul dari
peluruhan Ra-226. Dipilih kontainer Stainless Steel berbentuk kapsul yang
ditutup dengan cara dilas. Kapsul ini kemudian dimasukkan ke dalam Long Term
Storage Shield (LTSS) yang terbuat dari Pb untuk meminimalkan paparan radiasi
yang cukup tinggi.
1. Sejarah
Radium ditemukan oleh Marie Sklodowska-Curie dan suaminya, Pierre, pada
tahun 1898 dari bijih uranium di Bohemia Utara, Republik Czech. Ketika sedang
mempelajari bijih uranium, Marie berhasil memisahkan uranium dari bijihnya, dan
menemukan bahwa ternyata bijih tersebut masih bersifat radioaktif. Mereka
kemudian memisahkan sebuah campuran radioaktif, yang kebanyakan terdiri atas
barium, yang dapat menghasilkan nyala api berwarna hijau yang sangat terang dan
garis spektral berwarna merah, yang belum pernah didokumentasikan sebelumnya.
Penemuan ini diumumkan Curie dan suaminya ke Akademi Sains di Prancis pada 26
Desember 1898.
Pada tahun 1902, Curie dan Andre-Louis Debierne berhasil memisahkan radium
sebagai logam murni, dengan cara mengelektrolisis radium klorida murni
menggunakan katoda merkuri, kemudian didistilasi pada atmosphere gas hidrogen.
2. sifat-sifat
Radium merupakan logam alkali tanah terberat dengan intensitas
radioaktivitas besar, dan mirip dengan barium secara kimiawi. Sejumlah kecil
logam ini terdapat pada bijih-bijih uranium, dan berbagai jenis mineral uranium
lainnya. Radium menghasilkan tiga jenis radiasi yaitu, partikel alfa, partikel
beta, dan sinar gamma.
Logam radium murni berwarna putih bersih, tapi berubah menjadi hitam jika
terpapar udara (kemungkinan dikarenakan adanya pembentukan nitrida). Radium
bereaksi hebat dengan air dan minyak membentuk radium hidroksida, dan sedikit
lebih mudah menguap dibandingkan dengan barium. Fase radium adalah padat pada
suhu normal.
3. Senyawa
Karena waktu paruhnya yang pendek dan intensitas radioaktifitasnya yang
besar, senyawa radium cukup jarang ditemukan, kebanyakan terdapat di dalam
bijih uranium. Adapun senyawa-senyawa radium antara lain:
a. Radium fluorida (RaF2)
b. Radium klorida (RaCl2)
c. Radium bromide (RaBr2)
d. Radium iodide (RaI2)
e. Radium oksida (RaO)
f. Radium nitride (Ra3N2)
4. Kegunaan
Dimasa yang lampau Indonesia banyak menggunakan Radium-226 sebagai sumber
radiasi yang dipakai dalam brachyteraphy. Brachyteraphy adalah suatu
radioterapi dengan zat radioaktif sebagai sumber radiasinya. Brachyteraphy
dilakukan dengan cara penyinaran pada jarak sangat dekat bahkan pada kondisi
tertentu sumber radiasi dimasukkan kedalam tubuh pasien. Biasanya digunakan
untuk terapi kanker leher rahim.
Untuk keperluan medis, radium yang digunakan mempunyai aktivitas maksimum 4
GBq (100 mg) dengan aktivitas rata-rata sumber sekitar 200 MBq (5,6 mg) untuk
yang berbentuk jarum dan sekitar 260 MBq (7mg) untuk yang berbentuk kapsul.
Sedangkan untuk pemakaian non medis, radium digunakan dalam aktivitas yang
lebih tinggi, misalnya sumber nuetron Ra-Be mempunyai aktivitas sekitar 20 GBq
(5000 mg) dan pemakaian lainnya sekitar 40 GBq (1000 mg).
Selain dalam
bidang kedokteran, Radium -226 juga dimanfaatkan sebagai penangkal petir. Di
negara maju sudah sejak sekitar tahun 1960 an pemakaian Ra-226 baik dalam
bidang kedokteran maupun dalam penangkal petir sudah dihentikan, namun demikian
di beberapa negara lain sumber Ra-226 hingga saat ini masih ada dengan
pemakaian yang sudah mulai berkurang.
D.
Reaksi – Reaksi Logam alkali tanah
Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh
kecenderungan melepaskan dua elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya
mempunyai bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali tanah diletakkan pada
golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun Berilium adalah
satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak bereaksi
dengan air. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke bawah, sifat
pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi dengan
air yang semakin meningkat dari Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur
logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.
a. Reaksi dengan air
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam
Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas.
Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat
bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air
berlangsung sebagai berikut,
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
b. Reaksi dengan Oksigen atau udara
Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah
terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida.Logam alkali tanah, kecuali Be
dan Mg dengan udara juga dapat berlangsung, tetapi terjadinya korosi yang
berlanjut dapat dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk melekat kuat pada
permukaan logam. Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan
oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan
pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas
pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s)
+ Mg3N2(s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan
gas NH3
Mg3N2(s) + 6H2O(l) →
3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)
c. Reaksi dengan hidrogen
Adanya pemanasan menyebabkan logam allkali tanah dapat
bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrogen.
M(s) + H2(g)
MH2(s)
d. Reaksi dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk
senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara
bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh,
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
e. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Halogen
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan
cepat membentuk garam Halida, kecuali Berilium.Lelehan halida dari berilium
mempunyai daya hantar listrik yang buruk .Hal itu menunjukkan bahwa halida
berilium bersifat kovalen.Oleh karena daya polarisasi ion Be2+
terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2
berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh,
Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
f. Reaksi dengan Asam dan Basa
Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat (
seperti HCl) membentuk garam dan gas
hidrogen.Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2HCl(aq) MCl2(aq) + H2(g)
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki
sifat amfoter. Berilium selain dapat bereaksi dengan asam kuat juga dapat
bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) +
2NaOH (aq) + H2O(l) Na2Be(OH)4 + H2 (g)
BeO(s) +
2NaOH(aq) + H2O(l) Na2Be(OH)4(aq)
Be(OH)2(s)
+ 2NaOH(aq) Na2Be(OH)4(aq)
g. Reaksi dengan belerang
Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan
senyawa sulfida.
M(s) + S(s) MS (s)
E. Ekstraksi
Logam Alkali Tanah
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu
senyawa.Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk
mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan
metode elektrolisis.
·
Ekstraksi Berilium (Be)
a)
Metode reduksi
Untuk mendapatkan
Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan
BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3]
dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena beril
adalah sumber utama berilium.
BeF2 + Mg MgF2
+ Be
b) Metode
Elektrolisis
Untuk mendapatkan
berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah
ditambah NaCl.Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik
dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- Be
Anode : 2Cl-
Cl2 + 2e-
·
Ekstraksi Magnesium (Mg)
a)
Metode Reduksi
Untuk
mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2]
karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan magnesium.
Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO.lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan
FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg +
Ca2SiO4 + Fe
b)
Metode
Elektrolisis
Selain
dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air
alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O Ca2+
+ 2OH-
Mg2+ + 2OH- Mg(OH)2
Selanjutnya
Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl
MgCl2 + 2H2O
Setelah
mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk
mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e-
Mg
Anode : 2Cl- Cl2
+ 2e-
· Ekstraksi
Kalsium (Ca)
a) Metode
Elektrolisis
Batu kapur
(CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca).Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar
terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl CaCl2
+ H2O + CO2
Setelah
mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan
kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- Ca
Anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-
b) Metode
Reduksi
Logam
kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2
oleh Na
CaCl2 + 2 Na
Ca + 2NaCl
·
Ekstraksi Strontium (Sr)
a) Metode
Elektrolisis
Untuk
mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis
lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari
senyawa selesit [SrSO4].Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama
Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- Sr
anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-
·
Ekstraksi Barium (Ba)
a) Metode
Elektrolisis
Barit (BaSO4)
adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2
barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi
yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- Ba
anoda ; 2Cl- Cl2
+ 2e-
b) Metode
Reduksi
Selain
dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al.
Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6.
F.
Pembuatan Logam Alkali Tanah
Logam-logam alkali tanah diproduksi melalui proses
elektrolisis lelehan garam halida (biasanya klorida) atau melalui reduksi
halida atau oksida. Magnesium diproduksi melalui elektrolisis lelehan MgCl2.
Air laut mengandung sumber ion Mg2+ yang tidak pernah habis.Rumah tiram yang
banyak terdapat di laut mengandung kalsium karbonat sebagai sumber kalsium.
Pembuatan logam magnesium dari air laut telah dikembangkan oleh berbagai industri
kimia seperti ditunjukkan pada gambar berikut
Pembuatan
logam magnesium dari
air
laut
Jika
rumah tiram dipanaskan, CaCO3 terurai membentuk oksida:
CaCO3(s)⎯→CaO(s)
+ CO2(g)
Penambahan CaO ke dalam air laut dapat mengendapkan
magnesium menjadi hidroksidanya:
Mg2+(aq) + CaO(s) + H2O⎯⎯→ Mg(OH)2(s)
+ Ca2+(aq)
Selanjutnya, Mg(OH)2 disaring dan diolah dengan asam klorida
menjadi magnesium klorida.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq)⎯⎯→ MgCl2(aq)
+ 2H2O()
Setelah
kering, garam MgCl2 dilelehkan dan dielektrolisis:
MgCl2() ⎯E⎯lek⎯troli⎯sis 1⎯.700⎯° → Mg()
+ Cl2(g)
Kulit
kerang/tiram merupakan sumber kalsium.
Magnesium dapat juga diperoleh dari penguraian magnesit dan
dolomit membentuk MgO.Kemudian, direduksi dengan ferosilikon (paduan besi dan
silikon).Logam magnesium banyak digunakan sebagai paduan dengan aluminium,
bertujuan untuk meningkatkan kekerasan dan daya tahan terhadap korosi. Oleh
karena massa jenis paduan Mg–Al ringan maka paduan tersebut sering digunakan
untuk membuat kerangka pesawat terbang atau beberapa bagian kendaraan. Sejumlah
kecil magnesium digunakan sebagai reduktor untuk membuat logam lain, seperti
berilium dan uranium. Lampu blitz pada kamera analog menggunakan kawat
magnesium berisi gas oksigen menghasilkan kilat cahaya putih ketika logam
tersebut terbakar.
2Mg(s) + O2(g) ⎯⎯→ 2MgO(s) + Cahaya
Kalsium dibuat melalui elektrolisis lelehan CaCl2,
juga dapat dibuat melalui reduksi CaO oleh aluminium dalam udara vakum.Kalsium
yang dihasilkan dalam bentuk uap sehingga dapat dipisahkan.
3CaO(s) + 2Al() ⎯1⎯.200⎯° ⎯→3Ca(g) + Al2O3(s)
Jika logam kalsium dipadukan dengan timbel akan menghasilkan
paduan yang cukup keras, digunakan sebagai elektrode pada accu. Elektrode ini
tahan terhadap elektrolisis air selama proses isi-ulang, sehingga accu dapat
diperbarui. Kalsium juga digunakan sebagai zat pereduksi dalam pembuatan
beberapa logam yang kurang umum, seperti thorium.
ThO2(s) + 2Ca()⎯1⎯.000⎯° ⎯→Th(s) + 2CaO(s)
Berilium diperoleh dari elektrolisis berilium klorida, BeCl2.Natrium
klorida ditambahkan untuk meningkatkan daya hantar listrik lelehan BeCl2.Selain
itu, berilium juga dapat dibuat melalui reduksi garam fluoridanya oleh logam
magnesium.
BeF2() + Mg()⎯9⎯50°⎯C→MgF2() + Be(s)
Berilium merupakan logam mahal.Ini disebabkan manfaatnya
tinggi. Jika sejumlah kecil tembaga ditambahkan ke dalam berilium, akan
menghasilkan paduan yang kerasnya sama dengan baja. Adapun, barium dihasilkan
melalui reduksi oksidanya oleh aluminium. Walaupun stronsium sangat sedikit
digunakan secara komersial, stronsium dapat diproduksi melalui proses yang
serupa.
G. Keberadaan
Di Alam
Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di
alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang
mengandung logam alkali :
·
Berilium.
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan
hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa
menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3],
dan Krisoberil [Al2BeO4].
·
Magnesium.
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di
kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa
menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3],
Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]
·
Kalsium
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di
kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak
bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa
karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat
[CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]
·
Stronsium.
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam
strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan
Strontianit
·
Barium.
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium
dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral
Witerit [BaCO3].
·
radium
Logam ini ditemukan dalam jumlah kecil dalam bijih uranium
dan thorium dalam batu pitchblende.Diperkirakan bahwa setiap kilometer persegi
permukaan bumi (hingga kedalaman 40 cm) berisi 1 gram radium.Jumlah radium
dalam bijih uranium bervariasi antara 150 dan 350 mg/ton.Dan juga terkandung
dalam bijih Zaire.
Radium dapat ditemukan dalam berbagai matriks lingkungan,
seperti batu-batuan, tanah, air (air tanah, air laut, air mineral, dan air dari
sumber air panas), tanaman (tanaman darat dan tanaman air), hewan (hewan darat
dan hewan air), udara, dan manusia.
Masuknya radium dari dalam tanah ke air, dapat secara alami,
yaitu dengan migrasi seperti yang telah dijelaskan di atas, di samping itu juga
dapat berasal dari atmosfer akibat dari kegiatan manusia yang memanfaatkan
sumber-sumber alam dari dalam tanah, misalnya kegiatan penambangan, terutama
tambang fosfat termasuk limbah pabrik pembuatan pupuk fosfat, PLTU batubara (coal fly ash), bahan-bahan bangunan (gipsum, semen, dan
pasir). Akibat lepasan 226Ra ke
lingkungan karena kegiatan manusia, menurut Dickson diperkirakan bahwa sekitar
2,4 х 1014 Bq/tahun masuk ke dalam lapisan atmosfer.
Kadar 226Ra dalam
lapisan troposfer berkurang dengan ketinggian dan kadarnya sangat rendah di lapisan
atmosfer atas. Distribusi vertikal dalam lapisan untuk lapisan stratosfer
rendah sama dengan kadar 238U, 210 Pb, dan Pb (stabil), yang semua bersumber
pada permukaan bumi. Kejadian alami dan kegiatan manusia memberi kontribusi
cemaran radium di lapisan atmosfer, yang akhirnya 226Ra dapat jatuh ke bumi bersama-sama dengan air
hujan. Kontribusi 226Ra di
lingkungan yang berasal dari atmosfer relatif kecil, sedangkan kontribusi
paling besar berasal dari air buangan akibat kegiatan penambangan, terutama penambangan
batubara sampai mencapai kadar ratusan Bq/kg. Pernah dilaporkan di Rusia
(1983), hasil penggalian batubara 2,8 х 103 ton dapat
menghasilkan lepasan 226Ra total
tahunan ke lingkungan (sungai) mendekati 6 х 1012 Bq.
Sehingga kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan oleh 226Ra baik yang berasal dari kegiatan manusia maupun
secara alami perlu dikendalikan secara sungguh-sungguh. Jejak
radionuklida 226Ra dari bermacam-macam sumber
pencemar melalui berbagai media dan masuk ke dalam tubuh manusia.
H.
Aplikasi dan Kegunaan Logam Alkali Tanah
·
Berilium (Be)
1. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar
lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan
pada kemudi pesawat Zet.
2. Berilium
digunakan pada kaca dari sinar X.
3. Berilium digunakan
untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
4. Campuran
berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium
sangat penting sebagai komponen televisi.
5. Berilium
digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat
menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai
kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi
dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig
(logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan
bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
6. Karena
ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy
tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan
sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru
berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
7. Kepingan tipis
berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis cahaya tampak dan
memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
8. Dalam bidang
litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu
mikroskopik.
9. Karena
penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam
ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.
10. Berilium
digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan
dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
11. Berilium
oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor panas
yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang
tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
12. Campuran
berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresens, tetapi
penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam
bahaya beriliosis.
Pengaruh Berilium bagi Kesehatan
1.
Berilium adalah
sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang
dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat
tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi. Keadaan ini
menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara
komunitas dan tempat kerja effektif dalam menghindari kerusakan paru-paru yang
paling akut.
2.
Sebagian orang
(1-15%) akan menjadi sensitif terhadap berilium. Orang-orang ini akan mendapat
tindak balas keradangan pada sistem pernafasan. Keadaan ini disebut penyakit
berilium kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah pemamparan bertahun-tahun
terhadap tingkat berilium diatas normal (diatas 0.2 μg/m³). Penyakit ini dapat
menyebabkan rasa lemah dan keletihan, dan juga sasak nafas. CBD dapat
menyebabkan anoreksia, penyusutan berat badan, dan dapat juga menyebabkan
pembesaran bagian kanan jantung dan penyakit jantung dalam kasus-kasus
peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif kepada berilium mungkin atau
mungkin tidak akan mendapat simptom-simptom ini. Jumlah penduduk pada umumnya
jarang mendapat penyakit berilium akut atau kronik Karena kandungan berilium
dalam udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002 μg/m³).
3.
Menelan berilium
tidak pernah dilaporkan menyebabkan efek kepada manusia Karena berilium diserap
sangat sedikit oleh perut dan usus. Berilium yang terkena kulit yang mempunyai
luka atau terkikis mungkin akan menyebabkan radang.
4.
United States
Department of Health and Human Services (DHHS) dan International Agency for
Research on Cancer (IARC) telah memberi kepastian bahawa berilium adalah
karsinogen. EPA menjangkakan bahawa pemamparan seumur hidup kepada 0.04 μg/m³
berilium dapat menyebabkan satu perseribu kemungkinan untuk mengidap kanker.
5.
Tidak terdapat
kajian tentang efek pemamparan berilium terhadap anak-anak. Kemungkinan,
pengaruh kesehatan yang dilihat pada kanak-kanak yang terpapar terhadap
berilium sama dengan efeknya terhadap orang dewasa. Masih belum diketahui
perbedaan dalam efek berilium antara orang dewasa dan kanak-kanak.
6.
Masih belum
diketahui juga apakah pemamparan terhadap berilium dapat menyebabkan kecacatan
sejak lahir atau efek-efek lain yang berlanjutan kepada orang ramai. Kajian
terhadap kesan lanjutan terhadap hewan tidak dapat dipastikan.
7.
Berilium dapat
diukur dalam air kencing atau darah. Kandungan berilium dalam darah atau air
kencing dapat memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama seseorang
telah terpapar. Tingkat kandungan berilium juga dapat diukur dari sampel
paru-paru dan kulit. Satu lagi ujian darah, yaitu beryllium lymphocyte
proliferation test (BeLPT), mengukur pasti kesensitifan terhadap berilium dan
memberikan jangkaan terhadap CBD. Batas Kandungan berilium yang mungkin
dilepaskan ke dalam udara dari kawasan perindustrian adalah 0.01 μg/m³,
Dirata-ratakan pada jangka waktu 30 hari, atau 2 μg/m³ dalam ruang kerja dengan
shift kerja 8 jam.
·
Magnesium (Mg)
1. Magnesium
digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu
Blitz.
2. Senyawa MgO
dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh
yang tinggi.
3. Senyawa
Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai
pencegah maag
4. Mirip dengan
Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa
digunakan pada alat alat rumah tangga.
·
Kalsium (Ca)
1. Kalsium
digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastic.
2. Senyawa CaSO4
digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah.
3. Senyawa CaCO3
biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat
tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
4. Kalsium
Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat
juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
5. Ca(OH)2
digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang
harganya relatif murah
6. Kalsium
Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk
pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk
pengelasan.
7. Kalsium
banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang
dan gigi.
8. Melancarkan
peredaran darah
9. Melenturkan
otot
10. Menormalkan
tekanan darah
11. Menyeimbangkan
tingkat keasaman darah
12. Menjaga
keseimbangan cairan tubuh
13. Mencegah
osteoporosis (keropos tulang)
14. Mencegah
penyakit jantung
15. Menurunkan
resiko kanker usus
16. Mengatasi
kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik
17. Mengatasi
keluhan saat haid dan menopause
18. Meminimalkan
penyusutan tulang selama hamil dan menyusui
19. Membantu
mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi
20. Mengatasi
kering dan pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan
21. Memulihkan
gairah seks yang menurun/melemah
22. Mengatasi
kencing manis (mengaktifkan pankreas)
·
Stronsium (Sr)
1. Stronsium
dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah apabila
digunakan untuk bahan kembang api.
2. Stronsium
sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna
dan komputer.
3. Untuk
pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam
baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
·
Barium (Ba)
a. BaSO4
digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X
meskipun beracun.
b. BaSO4
digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi
dan warna terang.
c. Ba(NO3)2
digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
·
Radium
a.
Radium pernah
digunakan dalam kandungan cat kuku. Ketika kebiasaan orang-orang yang menggunakan
cat kuku umumnya adalah wanita yang terkadang menggigit jarinya berisiko
terkena penyakit anemia.
b.
Setelah tahun
1960-an, cat radium pertama kali diganti dengan cat prometium, dan kemudian
oleh tritium botol yang terus digunakan hari ini. Meskipun
radiasi beta daritritium yang secara potensial berbahaya jika ditelan, itu telah
menggantikan radium dalam aplikasi ini.
c.
Radium juga
dimasukkan ke dalam beberapa makanan untuk mempertahankan rasa dan sebagai
pengawet, namun dampaknya banyak orang terkena radiasi. Radium pernah menjadi
aditif dalam produk seperti pasta gigi, krim rambut, dan bahkan makanan. Produk
semacam itu dilarang oleh pemerintah di beragai negara, setelah ditemukan dapat
menimbulkan efek kesehatan yang sangat serius karena dapat merugikan. (Lihat
misalnyaRadithor.) Di AS, radium
digunakan untuk mencegah masalah telinga tengah atau pembesaran tonsil pada
anak-anak dari akhir 1940-an hingga awal 1970-an.
d.
Pada tahun 1909,
yang terkenal percobaan Rutherford yaitu radium
yang digunakan sebagai sumber alpha untuk menyelidiki struktur atom emas. Percobaan ini menyebabkan model Rutherford atom dan merevolusionerkan bidang fisika nuklir.
e.
Radium (biasanya
dalam bentuk radium klorida) digunakan
dalam obat-obatan untuk menghasilkan gas radon yang digunakan sebagai
pengobatan kanker, misalnya beberapa sumber radon ini digunakan di Kanada
pada 1920-an dan 1930-an. Isotop 223 Ra saat
ini sedang diselidiki untuk digunakan dalam obat sebagai kanker pengobatan tulangmetastasis.
f.
Pemanfaatan radium
untuk memenuhi kebutuhan hidup, mendorong orang melakukan penambangan radium
secara besar-besaran. Radium pernah dijadikan suatu bahan yang komersil untuk
diproduksi yang diawali oleh sebuah Lembaga Ilmu Pengetahuan Perancis (1902)
yang telah mengeluarkan dana untuk memproduksi radium dalam skala pabrik.
Penambangan radium telah dilakukan oleh pemerintah Austria di St.
Joanchimsthal. Antara 1913 dan 1922, persediaan radium dunia telah dikuasai
oleh produksi Amerika Serikat dan negara penyalur radium di negara-negara
Eropa. Berkaitan dengan hal tersebut distribusi radium beserta anak luruhnya ke
lingkungan perlu ditangani secara sungguh-sungguh. Distribusi radium beserta
anak luruhnya (radon, polonium, timbal, dan bismuth) dalam bentuk partikel debu
kemungkinan dapat memberikan resiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan,
terutama para pekerja tambang.
g.
Radium digunakan
dalam senyawa api
warna merah tua merah (kaya merah atau warna merah dengan warna ungu) dan
memberikan karakteristik spektrum. Karena pendek
yang secara geologis setengah hidup dan intens radioaktivitas, radium merupakan
senyawa cukup langka, terjadi hampir secara eksklusif dalam bijih uranium.
F
Fluorida radium (RaM2)
F Radium Klorida (RaCl2)
F Bromida radium (RaBr2)
F Iodida radium (RaI2)
F Radium oksida (RaO)
F Radium nitrida (Ra3N2)
h.
Radium memiliki
sifat pendar (luminescent), yang ada kaitannya dengan suatu zat
pendar padat, seperti seng sulfit, dapat digunakan pada angka-angka pada jam
tangan sehingga dapat bercahaya dalam gelap. Daya pengionannya telah
dimanfaatkan untuk keelektrikan statik eliminator dan klep elektronik. Radium
bersama dengan berilium dapat dipakai sebagai sumber neutron .
Pengaruh
Logam Radium bagi Tubuh
226Ra bersifat
radioaktif dengan waktu paroh 1622 tahun dan memancarkan radiasi alfa dengan
energi 4,79 MeV. Anak luruh dari 226Ra adalah gas
radon (222Rn).keberadaann gas radon di lingkungan mencapai
jumlah sangat besar, sekitar 58 % dari total radon alamiah. Gas radon tersebut
dapat memberikan bahaya radiologik terhadap saluran pernafasan.Adapun 226Ra sendiri bersifat seperti unsur kalsium (Ca)
yang mudah terakumulasi di dalam tulang.
Tidak ada bukti bahwa secara alami terdapat hubungan ke
tingkat radium memiliki efek yang merugikan pada kesehatan manusia.Namun,
hubungan ke tingkat yang lebih tinggi radium dapat mengakibatkan efek
kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan katarak.Ketika pemaparan
berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium bahkan menyebabkan kanker
dan eksposur pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.Efek ini dapat
berlangsung bertahun-tahun untuk berkembang dan biasanya disebabkan oleh
radiasi gamma radium, yang mampu melakukan perjalanan cukup jauh melalui udara.
Manusia merupakan media terakhir dari jejak kritik radium di
lingkungan.Misalnya radium masuk ke dalam tubuh dapat melalui pernafasan maupun
sistem pencernaan (makan dan minum). Umumnya kadar 226Ra dalam tulang relatuf tinggi berkisar dari 0,059
sampai 1,2 Bq/kg kering, dengan rata-rata 0,31 Bq/kg. Adapun untuk organ lain,
seperti paru-paru, gonad, sumsum merah dan sumsum kuning, masing-masing sekitar
0,005 Bq/kg.
Kadar 226Ra dalam organ
tubuh sangat bergantung dari usia, tempat tinggal, dan pola makanan/minuman
atau rantai makanan. Harga kadar 226Ra dalam tubuh
manusia yang tinggal di daerah latar tinggi umumnya lebih tinggi, jika
dibandingkan dengan orang yang bertempat tinggal di daerah latar normal.
Sebagai contoh, kadar 226Ra dalam tubuh
manusia yang bertempat tinggi di Karala (India) mencapai 2,87 Bq/kg dan yang
bertempat tinggal di Araxa-Tapira (Brasilia) mencapai 8,59 Bq/kg.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
A. Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas
tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah
bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan
luar pada oksigen.
B. Sifat-Sifat Alkali Tanah
· Jari-Jari
Atom.
· Jari-Jari
Ion..
· Energi
Ionisasi (EI)
· Afinitas
Elektron
· Keelektronegatifan
· Kereaktifan.
C.
Di alam unsur-unsur alkali tanah terdapat dalam
bentuk senyawa.Magnesium dan kalsium terdapat dalam batuan silikat dan
aluminosilikat sebagai kationiknya.
D.
Adapun warna nyala masing-masing logam-logam
alkali tanah adalah :
· Berillium
(putih)
· Magnesium
(putih)
· Kalsium
(jingga - merah / sindur merah)
· Stronsium
(merah)
· Barium
(hijau muda/kuning muda)
E.
Kegunaan :
·
Berilium dapat
diukur dalam air kencing atau darah.
·
Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada
kembang api dan pada lampu Blitz. Kalsium (Ca)
·
Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan
plastic
·
Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa
digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan computer.
·
BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran
pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun
·
Radium pernah
digunakan dalam kandungan cat kuku. Ketika kebiasaan orang-orang yang
menggunakan cat kuku umumnya adalah wanita yang terkadang menggigit jarinya
berisiko terkena penyakit anemia.
DAFTAR PUSTAKA
Cotton, Albert. Wilkinson,
Geofrey. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta : Universitas Indonesia.
Keenan. Kleinferter. Wood. 1993. Kimia
untuk Universitas. Jakarta : Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar